3 ABK Kapal Batu Bara Tenggelam Masih Dicari, 5 Lainnya Ditemukan Terombang-ambing di Selat Makassar
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Upaya pencarian terhadap 3 anak buah kapal (ABK) Kapal Layar Motor (KLM) Fadil 12 yang tenggelam di perairan muara Samarinda, Kalimantan Timur, masih terus dilakukan hingga Sabtu (1/11/2025).
Dari 8 ABK yang berada di kapal tersebut, 5 orang berhasil ditemukan selamat, sementara tiga lainnya masih dinyatakan hilang. Para korban ditemukan terombang-ambing di Selat Makassar oleh kapal TB Ansanus 23 pada Kamis (30/10) malam.
Kapal KLM Fadil 12, yang mengangkut batu bara sekitar 60 ton, dilaporkan tenggelam pada Minggu (26/10) setelah dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk di sekitar perairan Muara Pantuan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah insiden itu, seluruh awak kapal dikabarkan terjatuh ke laut dan terombang-ambing selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan oleh kapal tugboat Ansanus 23 di perairan Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Lima ABK yang berhasil diselamatkan, masing-masing Reski Wawan (28), Sahar (28), Wandi (20), Rahman Dg Tiro (31), dan Ardi (16) dan kini menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat setelah dievakuasi ke Pelabuhan Babana, Mamuju Tengah, Kamis malam.
Sementara itu, tiga ABK lainnya yang masih dalam pencarian yakni Heri (30), Adi (40), dan Rido (19), seluruhnya berasal dari Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, melalui Komandan Operasi SAR, Aurelius Godja, mengatakan tim gabungan masih terus melakukan penyisiran di dua sektor utama dengan area pencarian mencapai lebih dari 1.500 nautical mile persegi.
“Pencarian hari ini difokuskan di sekitar perairan Muara Pantuan dan Selat Makassar, dengan melibatkan unsur TNI AL, Polairud, Basarnas Balikpapan, BPBD Kukar, dan masyarakat pesisir,” ujar Aurelius, Jumat (31/10).
Ia menambahkan, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian cukup menantang, dengan gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter dan angin kencang dari arah timur laut.
“Meski cuaca kadang kurang bersahabat, tim SAR tetap berupaya maksimal agar ketiga korban segera ditemukan,” imbuhnya.
Hingga kini, koordinasi lintas instansi terus dilakukan antara Basarnas Balikpapan, BPBD Mamuju Tengah, dan Ditpolairud Polda Kaltim untuk memperluas cakupan operasi SAR.
Pihak keluarga korban di Jeneponto juga telah dihubungi dan diminta tetap tenang sambil menunggu hasil pencarian yang masih berlangsung.
“Kami semua berharap ketiga korban segera ditemukan. Tim terus bekerja keras, dan setiap perkembangan akan kami sampaikan secara resmi,” pungkas Aurelius.
Data 5 Korban Selamat
- Reski Wawan (28) — warga Desa Sappang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto
- Sahar (28) — warga Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar
- Wandi (20) — warga Dusun Bonto Baru, Kecamatan Taroang, Kabupaten Jeneponto
- Rahman Dg Tiro (31) — warga Dusun Bontang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto
- Ardi (16) — warga Dusun Kampung Beru, Kecamatan Taroang, Kabupaten Jeneponto
Data 3 Korban Hilang
- Heri (30) — asal Kabupaten Jeneponto
- Adi (40) — asal Kabupaten Jeneponto
- Rido (19) — asal Kabupaten Jeneponto



Tinggalkan Balasan