INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



17 Ribu Paket Logistik Bantuan untuk Antisipasi Bencana Sepanjang 2025 di Kaltim

Jibril Daulay Jibril Daulay - 4300 views
Situasi Banjir di Jalan. KH. Wahid Hasyim 2, Kota Samarinda. (Foto: Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan sekitar 17.000 paket logistik untuk penanganan bencana sepanjang tahun 2025. Jumlah tersebut relatif sama dengan alokasi pada tahun-tahun sebelumnya dan disesuaikan dengan rata-rata kejadian bencana di Kalimantan Timur.

Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan ketersediaan logistik tersebut merupakan bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib disediakan pemerintah kepada masyarakat terdampak bencana.

“Pemenuhan logistik ini masih terus didukung karena merupakan bagian dari SPM. Gubernur juga memberikan dukungan penuh, sehingga seluruh paket logistik sudah dapat kami siapkan,” ujar Andi Muhammad Ishak, dilansir Rabu (17/12/2025).

Selain menyiapkan paket logistik, Pemprov Kaltim juga menjaga ketersediaan buffer stock di tingkat provinsi sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana hidrometeorologi di kabupaten dan kota.

Pemprov Kaltim berharap bencana besar seperti yang pernah terjadi di Mahakam Ulu dan Kutai Barat pada tahun-tahun sebelumnya tidak terulang. Menurut Andi, penanganan bencana di wilayah tersebut membutuhkan upaya besar serta dukungan logistik dalam jumlah signifikan, sementara stok saat itu sempat mengalami keterbatasan.

Meski demikian, jika terjadi bencana berskala besar dan stok logistik provinsi tidak mencukupi, Pemprov Kaltim masih dapat mengajukan dukungan tambahan kepada Pemerintah Pusat.

“Apabila stok provinsi tidak mencukupi, kami akan mengajukan bantuan ke Kementerian Sosial untuk memenuhi kebutuhan logistik masyarakat terdampak,” jelasnya.

Dari sisi anggaran, alokasi pembiayaan pemenuhan SPM kebencanaan di Kalimantan Timur berada di kisaran Rp6–7 miliar per tahun. Besaran tersebut relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Walaupun terjadi koreksi anggaran cukup dalam, kami tetap mengoptimalkan pembiayaan SPM agar dapat dipenuhi sesuai standar yang ditetapkan,” pungkas Ishak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!