16 Personel BKO Brimob dan Anjing Pelacak K9 Polda Kaltim Turun Amankan Nataru di Kutim
SANGATTA, INDEKSMEDIA.ID – Keseriusan aparat kepolisian dalam menjamin keamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terlihat nyata. Guna mempertebal kekuatan pengamanan Operasi Lilin Mahakam, sebanyak 16 personel khusus Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur, termasuk Unit Satwa (K9), resmi diterjunkan ke wilayah Kutim.
Kedatangan pasukan elit kepolisian ini difokuskan untuk menangani potensi ancaman berintensitas tinggi, seperti ancaman teror bom dan gangguan keamanan di objek-objek vital serta tempat ibadah besar.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, menegaskan bahwa pelibatan Sat Brimob dan Unit K9 ini adalah bukti bahwa Polres Kutim tidak main-main dalam menjaga kondusifitas wilayah. Pihaknya tidak ingin ada celah sedikit pun bagi pelaku kejahatan yang ingin mengganggu ketenangan masyarakat.
“Kami tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun. Kehadiran 16 personel BKO dari Brimob Polda Kaltim beserta Unit K9 ini untuk memastikan security assessment kita maksimal. Mereka memiliki kualifikasi khusus, terutama dalam sterilisasi bahan peledak dan penanganan ancaman teror,” tegas AKBP Fauzan Arianto, selasa (23/12/2025).
Secara teknis, Unit K9 (anjing pelacak) yang memiliki kemampuan khusus mendeteksi bahan peledak (handak) akan dikerahkan untuk menyisir dan mensterilisasi gereja-gereja besar di Sangatta sebelum pelaksanaan Misa Natal.
Sementara itu, personel Brimob bersenjata lengkap akan melakukan pengawalan ketat (body system) dan patroli mobile bersama personel Polres Kutim.
“Prioritas tim BKO ini adalah sterilisasi tempat ibadah. Anjing pelacak akan menyisir setiap sudut gereja untuk memastikan area tersebut ‘clean and clear’ dari benda berbahaya. Setelah dinyatakan aman, barulah jemaat diizinkan masuk,” jelas Kapolres.
AKBP Fauzan menambahkan, penebalan pasukan ini diharapkan memberikan efek deteren (pencegahan) bagi pihak-pihak yang berniat buruk, sekaligus memberikan rasa tenang (psikologis) bagi umat Nasrani yang menjalankan ibadah.
“Dengan dukungan Brimob dan kemampuan deteksi K9, kami optimis ibadah Natal di Kutai Timur dapat berjalan dengan khidmat, aman, dan damai,” pungkasnya.



Tinggalkan Balasan