1.688 Keluarga di Samarinda Terima Bansos, AH Ingatkan Jangan Dipakai untuk Rokok dan Pulsa
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat resmi meluncurkan Bantuan Sosial (Bansos) Non Tunai Tahun Anggaran 2025, Minggu (16/11/2025), di Ruang Pertemuan Lantai 6 Bank Kaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman.
Peluncuran ditandai dengan penyerahan simbolis Kartu Social Security Number (SSN) kepada dua warga sebagai perwakilan penerima manfaat.
Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) menegaskan bahwa skema non tunai ini dirancang untuk memastikan bantuan digunakan sesuai kebutuhan dasar masyarakat. Ia dengan tegas mengingatkan penerima agar tidak menyalahgunakan bantuan untuk hal-hal yang tidak prioritas.
“Sekarang bantuannya dimasukkan ke dalam kartu. Pemerintah tidak bisa memotong, dan masyarakat juga kita arahkan agar belanja sesuai kebutuhan, tidak digunakan untuk rokok atau pulsa,” tegas AH.
Menurutnya, sistem non tunai sekaligus mencegah potensi penyimpangan di tingkat pelaksana maupun penerima. Ia menekankan bahwa bantuan adalah hak masyarakat dan bukan belas kasihan, sehingga pemerintah tidak lagi memperbolehkan praktik penandaan rumah dengan stiker keluarga miskin yang dianggap merendahkan martabat warga.
Di hadapan para camat dan lurah, AH juga menyoroti pentingnya penyaluran bantuan yang tepat sasaran agar tidak dinikmati “penumpang gelap,” sebagaimana kerap terjadi dalam distribusi LPG dan BBM bersubsidi.
Pada tahun anggaran 2025, sebanyak 1.688 keluarga ditetapkan sebagai penerima manfaat sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Pemkot Samarinda mengalokasikan anggaran Rp1.519.200.000 untuk bantuan ini.
Setiap keluarga menerima bantuan Rp300.000 per bulan selama Oktober–Desember 2025, atau total Rp900.000 untuk tiga bulan. Bantuan hanya dapat dibelanjakan di 51 e-warung di 10 kecamatan untuk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan bumbu dapur.
Peluncuran bansos non tunai ini mendapat antusias tinggi warga dan menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat perlindungan sosial di Kota Samarinda.



Tinggalkan Balasan